Anda tidak memiliki uang tabungan , status mahasiswa atau pengangguran . Apakah
Anda bisa mendapatkan uang 20 Juta jam 9 besok pagi sebagai modal usaha ? Ya,
sebagai modal usaha Anda. Pasti jawabannya hampir semua menjawab tidak bisa, mimpi
kali…. boro – boro dapat uang 10 juta, kerja saja belum….. Kenapa ?
Karena mereka mengukur kemampuannya berdasarkan kondisi normal mereka.
Lalu, bagaimana reaksi Anda jika
pertanyaan itu saya ubah ? Nah baca baik – baik…. Bayangkan , malam hari ini
orang yang paling Anda sayangi ( anak ) / Anda Cintai ( pacar ) mendadak sakit
keras, demam tinggi dan kondisinya semakin melemah. Kemudian Anda membawanya ke
rumah sakit.
Setelah pengecekan di USG, ternyata
dia di diagnosis mengidap penyakit tumor ganas di otaknya. Dokter mengatakan
bahwa ia harus dioperasi besok juga, jika tidak maka nyawanya akan melayang.
Nah…operasi hanya bisa dilaksanakan
jika Anda menyerahkan uang tunai sejumlah 20 juta rupiah paling lambat besok
pagi jam 9 pagi. Bagaimana ? Apakah Anda masih akan mengatakan tidak bisa ?
Kebayakan orang akan menjawab “ Harus Bisa “ Kenapa ? karena Kepepet…. Jika tidak ,
nyawa orang yang Anda Cintai akan melayang. Entah dari mana dapat duitnya….
Sebenarnya jika dalam kondisi yang
kepepet dan tidak diberikan pilihan untuk ‘tidak bisa’, manusia akan berpikir
dan mencari jalan ‘bagaimana harus bisa’. Tetapi kenapa sukses , kaya,
membahagiakan orang tua dan keluarga, seolah bukan suatu kebutuhan yang mendesak
?
Padahal hanya satu hal yang pasti
dari uang yang Anda gunakan untuk
menyelamatkan buah hati yaitu Hangus! Entah selamat, (maaf) meninggal, ataupun
rawat jalan, uang itu tidak bisa Anda minta balik. Memangnya da rumah sakit
yang mau mengembalikan uang perawatan bila pasien tidak berhasil ditangani ?
Lain halnya jika uang tadi kita
gunakan untuk modal usaha, ada 2 kemungkinan bisa untung dan rugi. Kalaupun
rugi atau balik modal saja, sebenarnya tetap ada keuntungan yang kita raih,
Yup….Pengalaman
& Pembelajaran…
Percayalah,
sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, di luar apa
yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali keluar pada saat
kondisi terdesak. Yah, seperti kisah seorang nenek bisa melompat dari gedung
setinggi 5 meter saat kebakaran. Coba, kalau dalam kondisi biasa, boro – boro
melompat 5 meter, melompat 1 meter saja tidak berani. Jadi , semua kembali ke
tangan Anda, menjadi Pengusaha sebagai kebutuhan
yang Kepepet atau menjadi karyawan atau menjadi pengangguran…..
Ada 2 sebab yang membuat orang tak tergerak
untuk berubah :
- Impiannya kurang kuat
- kondisinya tidak kepepet sehingga menjadi malas dan kurang kreative.
Dua hal tersebut yang seringkali disebut orang sebagai kurang motivasi
dan tidak bisa sukses. Saya akan memberikan 1 contoh : ada 1 perusahaan besar
mereka menerapkan sistem bonus, “jika Anda mencapai target yang telah
ditentukan, maka Anda akan mendapat Bonus jalan – jalan ke luar negeri!”
Semangaat…ngat….ngat “ sambat salesman, sambil mengepalkan tangannya seolah –
olah siap tempur. Bulan demi bulan berlalu tanpa pencapaian target. Kemudian si
manager bertanya “ Apa bonus yang saya tawarkan kurang besar ?” Salesman
menjawab “tidak Pak cukup besar, mudah – mudahan bulan depan tercapai Pak “ .
Setelah 3 bulan masa “iming – iming”
tak berhasil, si manager mulai mengubah strategi. Dia berteriak agak menekan di
dalam rapatnya, “Pokoknya jika Anda tidak bisa mencapai terget penjualan
yang saya tetapkan , Anda saya PECAT!”.
Nah , keluarlah keringat dingin si
Salesman. Sekeluarnya dari ruangan rapat , mereka langsung mendatangi calon –
calon pelanggannya, kerja mereka langsung semakin giat kenapa ? karena Kepepet
yang dia pikirkan jika dia tidak bisa memenuhi target, dia akan kena pecat,
jika di pecat penghasilannya nol, “Trus, anak istriku mau makan apa ?” itulah
yang disebut The Power Of Kepepet.
Diambil dari Buku The Power Of Kepepet
0 comments:
Post a Comment